Review non spoiler joker 2019
[Review Non Spoiler]
Joker (2019)
A film by Todd Phillips
Cast: Joaquin Phoenix, Robert De Niro, Zazie Beetz, Bryan Tyree Henry, Marc Maron, Brett Cullen, France Conroy
Genre: Crime, Drama, Thriller
Rate: 9,7/10
Bila kalian berpikir Joker adalah sebuah film seperti Suicide Squad yang penuh dengan CGI seperti semua film-film komik lainnya, no you idiot, ini bukan film semacam itu. That's why gue kesel sama orang sebelah gue yang sibuk main hape dan pas filmnya habis ngomong ke temen sebelahnya 'Ah, apaan nih, bagusan Avengers'. Can i punch your throat for real?
Gue merasa bersyukur bisa menjadi orang yang menyaksikan film Joker. Ini merupakan sebuah kejutan besar dari DC, siapa yang nyangka, sebuah film psikologis yang based on comic character bisa benar-benar menyayat hati dan se-emosional ini?
Harus gue tegaskan bahwa ini adalah film low budget dengan biaya 55 juta dolar, film ini mampu mendobrak bahwa film yang based on comics tidak perlu budget heboh sampai miliaran dolar. Yang dibutuhkan adalah sebuah cerita yang kuat, dengan pemilihan karakter yang tepat serta aktor yang mampu menyanggupi tuntutan peran tanpa takut ini itu.
Joaquin Phoenix dengan segala method acting nya, semua terbayar tuntas dan worth it setelah gue menyaksikan performance luar biasa nya sebagai seorang psiko yang punya mental ilness dan hidup dalam kesepian. He did it! Hey, oscar, just throw the award to him right now!
Gue suka bagaimana Todd Phillips mengimajinasikan karakter Arthur Fleck sebagai orang serba gagal serta Murray Franklin sebagai orang yang serba sukses. Dan Todd Phillips dengan berhasil menciptakan keabu-abuan antara semua karakter yang ada, membuat kita harus berpihak, mana yang sebenarnya baik dan mana yang sebenarnya buruk. Bagian abu-abu inilah yang benar-benar gue sukai.
Todd Phillips yang selama ini dikenal sebagai sutradara film komedi dewasa yang ikonik seperti The Hangover Trilogy, Due Date, Road Trip, dan Starksy & Hutch ini tiba-tiba mendobrak zona nya dan menciptakan sebuah film yang deep banget dan ia berhasil menciptakan mood depressed dan membuat penonton tertekan dari sejak awal filmnya mulai. Siapa yang nyangka dia bisa menciptakan film original seperti ini?
Segi sinematografi serta pencahayaan nya benar-benar diciptakan dengan detail hingga mood yang ingin dibawakan terasa sekali. Ditambah dengan permainan scoring nya yang terasa istimewa.
Hal lain yang gue suka adalah penulisan skenario nya yang rapi dan terasa tak ada celah untuk mensia-siakan sedikit pun dialog atau durasi dalam film ini. Dan gue suka sisipan plot twist di pertengahan film dan bagaimana film ini ditutup.
Overall, Joker adalah film yang sangat emosional serta memorable. Sebuah sajian crime-drama yang berhasil menyindir segala aspek pemerintahan dengan segala kebangsatan nya. Film ini dengan cerdasnya tidak membenarkan seorang penjahat maupun yang baik. Film ini baru saja dengan berhasil menciptakan sebuah film yang abu-abu dan membuat penonton harus berdiskusi setelah menyaksikan film ini.
Jika kalian mempunyai pendapat yang berbeda silahkan, atau menuliskan review dari sudut pandang anda?
Joker (2019)
A film by Todd Phillips
Cast: Joaquin Phoenix, Robert De Niro, Zazie Beetz, Bryan Tyree Henry, Marc Maron, Brett Cullen, France Conroy
Genre: Crime, Drama, Thriller
Rate: 9,7/10
Bila kalian berpikir Joker adalah sebuah film seperti Suicide Squad yang penuh dengan CGI seperti semua film-film komik lainnya, no you idiot, ini bukan film semacam itu. That's why gue kesel sama orang sebelah gue yang sibuk main hape dan pas filmnya habis ngomong ke temen sebelahnya 'Ah, apaan nih, bagusan Avengers'. Can i punch your throat for real?
Gue merasa bersyukur bisa menjadi orang yang menyaksikan film Joker. Ini merupakan sebuah kejutan besar dari DC, siapa yang nyangka, sebuah film psikologis yang based on comic character bisa benar-benar menyayat hati dan se-emosional ini?
Harus gue tegaskan bahwa ini adalah film low budget dengan biaya 55 juta dolar, film ini mampu mendobrak bahwa film yang based on comics tidak perlu budget heboh sampai miliaran dolar. Yang dibutuhkan adalah sebuah cerita yang kuat, dengan pemilihan karakter yang tepat serta aktor yang mampu menyanggupi tuntutan peran tanpa takut ini itu.
Joaquin Phoenix dengan segala method acting nya, semua terbayar tuntas dan worth it setelah gue menyaksikan performance luar biasa nya sebagai seorang psiko yang punya mental ilness dan hidup dalam kesepian. He did it! Hey, oscar, just throw the award to him right now!
Gue suka bagaimana Todd Phillips mengimajinasikan karakter Arthur Fleck sebagai orang serba gagal serta Murray Franklin sebagai orang yang serba sukses. Dan Todd Phillips dengan berhasil menciptakan keabu-abuan antara semua karakter yang ada, membuat kita harus berpihak, mana yang sebenarnya baik dan mana yang sebenarnya buruk. Bagian abu-abu inilah yang benar-benar gue sukai.
Todd Phillips yang selama ini dikenal sebagai sutradara film komedi dewasa yang ikonik seperti The Hangover Trilogy, Due Date, Road Trip, dan Starksy & Hutch ini tiba-tiba mendobrak zona nya dan menciptakan sebuah film yang deep banget dan ia berhasil menciptakan mood depressed dan membuat penonton tertekan dari sejak awal filmnya mulai. Siapa yang nyangka dia bisa menciptakan film original seperti ini?
Segi sinematografi serta pencahayaan nya benar-benar diciptakan dengan detail hingga mood yang ingin dibawakan terasa sekali. Ditambah dengan permainan scoring nya yang terasa istimewa.
Hal lain yang gue suka adalah penulisan skenario nya yang rapi dan terasa tak ada celah untuk mensia-siakan sedikit pun dialog atau durasi dalam film ini. Dan gue suka sisipan plot twist di pertengahan film dan bagaimana film ini ditutup.
Overall, Joker adalah film yang sangat emosional serta memorable. Sebuah sajian crime-drama yang berhasil menyindir segala aspek pemerintahan dengan segala kebangsatan nya. Film ini dengan cerdasnya tidak membenarkan seorang penjahat maupun yang baik. Film ini baru saja dengan berhasil menciptakan sebuah film yang abu-abu dan membuat penonton harus berdiskusi setelah menyaksikan film ini.
Jika kalian mempunyai pendapat yang berbeda silahkan, atau menuliskan review dari sudut pandang anda?
